0

iklan

Home  ›  Puisi  ›  Sastra

Ayah Bunda

Pagi merangkak perlahan dengan sinar yang lembut,

Di antara doa yang selalu kau bisikkan tanpa henti,

Langkah kecilku belajar dari segala yang kau ajarkan,

Tentang cinta yang tak perlu kata, hanya rasa yang mendalam.


Di malam sepi, aku teringat cerita-cerita hangat,

Kau selalu ada, memberi ketenangan dalam gelisah,

Meskipun dunia kadang terlalu keras untdruk dilalui,

Pelukanmu adalah tempatku bernaung dari segala takut.


Setiap jejak yang kutinggalkan, kini semakin jauh,

Namun kenangan kita tetap menyatu dalam hati,

Tidak ada yang lebih kuat dari ikatan itu,

Cinta yang mengalir, tak mengenal jarak dan waktu.


Ayah… Bunda… meskipun kau tak lagi di sini,

Kau tetap ada dalam setiap doaku dan langkahku,

Kenangan itu adalah cahaya yang terus menyinari,

Cinta kalian abadi, bahkan dalam hening yang terjaga.

Posting Komentar
Menu
Share
Additional JS