Telah Diluncurkan!!! Fitur Konversi Latin ke Aksara Sasak

Konverter Latin ke Aksara Sasak, klik tombol dibawah untuk mencoba

Coba Konverter

Setelah berbagai macam tantangan di tahap pengembangan, kini hadir untuk pertama kalinya fitur konversi Latin ke Aksara Sasak yang dapat dinikmati oleh semua orang, terutama masyarakat Sasak. Karena kalau bukan kita yang menjaga aksara warisan leluhur, siapa lagi? Fitur ini hadir sebagai jembatan antara generasi yang akrab dengan huruf Latin dan kekayaan aksara Nusantara yang selama ini kerap terpinggirkan.

Alat ini dikembangkan oleh Malik Sani Ibnu Zahir, seorang siswa MAN PK MAN 2 Mataram asal Lombok Timur. Usaha mandiri ini lahir dari semangat untuk memastikan aksara Sasak tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh di era modern.

Proses pengembangannya tentu tidak mulus. Perbedaan font, keterbatasan unicode, hingga aturan ortografi yang kadang seperti teka-teki, semuanya harus ditangani satu per satu. Namun tiap hambatan justru membuat proyek ini makin matang, dan makin keras kepala untuk diselesaikan.

Kini siapa pun bisa mengetikkan kata-kata dalam huruf Latin dan melihatnya langsung berubah menjadi aksara Sasak. Cepat, akurat, dan nyaman digunakan oleh pelajar, peneliti budaya, penggiat aksara, maupun masyarakat umum yang ingin belajar atau sekadar bernostalgia.

Fitur ini diharapkan dapat:

  • Menghidupkan lagi aksara Sasak di ruang digital, bukan hanya di buku pelajaran.

  • Mendorong generasi muda untuk lebih dekat dengan identitas budaya mereka sendiri.

  • Memfasilitasi penulisan modern, seperti konten media sosial, karya seni, hingga dokumen formal.

  • Menjadi langkah awal menuju ekosistem digital beraksara daerah agar tidak tertinggal dibandingkan aksara daerah lain.

Peluncuran ini bukan garis akhir, justru titik mula. Ke depan, akan hadir pembaruan lanjutan: aturan konversi yang semakin presisi, integrasi keyboard aksara Sasak, hingga opsi gaya penulisan mengikuti tradisi naskah lontar atau pendekatan modern.

Yang jelas, satu langkah penting sudah diambil hari ini. Aksara Sasak kembali mendapat tempatnya—bukan sekadar peninggalan, tetapi bagian dari masa kini.

Selamat mencoba, menikmati, dan menyebarluaskan! Ayo hidupkan lagi aksara kita sebelum ia tinggal jadi cerita.

Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar

Iklan

iklan