0

iklan

Home  ›  Puisi  ›  Sastra

Dingin dan Panas


Malam ini dingin,

Dingin itu menusuk tulangku,

Memakan Sumsumku,

Seketika tulang itu patah,

dan aku pun terjatuh, tak mampu untuk berjalan lagi.

Aku pun merindu siang.

Tapi...

Siang itu panas,

Panas itu membakar kulitku,

Melahap dagingku,

Kemudian tubuh itu meleleh,

dan aku pun terjatuh, tak mampu untuk berjalan lagi.

Aku pun merindu malam.

Mataram, 20 September 2025

Posting Komentar
Menu
Share
Additional JS