0
Home  ›  Puisi  ›  Sastra

KOPI

Kenapa aku minum kopi.
Untuk menahan datangnya mati.
Dalam tiap uapnya ada jeda antar detik
agar aku sempat berpikir lagi.

Kan kuajarkan padamu tentang pahit
yang bukan kepahitan semata
tapi ruang di mana rasa dan waktu berdansa.

Aku tenggelam dalam hening antara teguk
mendengar denyut waktu
seolah ia memanggil namaku diam-diam.

Di dasar cangkir aku cari wajahmu
gelap lembut menggoda rinduku
seakan pengetahuan tentang cinta belum selesai kutulis.

Maka aku teguk lagi
bukan karena haus
melainkan agar hidup ini punya jeda
untuk merangkai makna antara kita.

Posting Komentar
Menu
Share
Additional JS